Langsung ke konten utama

Review Buku I AM SARAHZA - Hanum Salsabiela Rais & Rangga Almahendra

Judul Buku: I AM SARAHZA
Penulis: Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Cetakan IV, Sept 2018
Penerbit: Republika
Tebal: 368

Sarahza, sebuah nama yang indah dan begitu dinantikan sejak lama.
Buku ini menceritakan sejak awal bagaimana pertemuan Mbak Hanum dengan Mas Rangga. Diawali dengan cerita Koas Mbak Hanum ketika menempuh pendidikan profesinya di kedokteran gigi, dan Mas Rangga sebagai pasiennya.
Cerita berlanjut hingga akhirnya mereka menikah dan berjuang untuk mendapatkan buah hati.
Perjuangan pasangan hebat yang saling mendukung dan menguatkan, menjadikan buku ini hampir membuat pembacanya menangis disteiap lembaran ceritanya.
Berbagai cobaan, usaha, kesabaran, dan berjuta air mata menghiasi seluruh isi buku ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku : Permainan Tradisional Rakyat Kalimantan Selatan

Judul Buku: Permainan Tradisional Rakyat Kalimantan Selatan Penulis: Sirajul Huda HM Tahun Terbit: 2015 Tebal Halaman: 99 halaman Penerbit: Pustaka Banua Seperti namanya, buku ini memuat banyak sekali permainan-permaina  tradisional yang ada di Kalimantan Selatan. Tidak hanya menyebutkan jenis-jenis permainan yang ada, buku ini juga dilengkapi dengan aturan permainan dan foto alat atau media permainan yang dibutuhkan. Ditinjau dari bagaimana anak-anak sekarang yang gemar sekali bermain game online , buku ini memang dirasa perlu sekali untuk dibaca dan diketahui oleh para orangtua, guru-guru, dan siapapun Anda yang ingin tahu atau merindukan apa saja permainan-permainan tradisional Kalimantan Selatan. Anak-anak milineal sekarang yang begitu gemar bermain dengan gadgetnya seringkali tampak loyo dan bahkan bahayanya sudah ada yang bisa dikatakan kecanduan dengan gadget. Seperti yang dituangkan pada pengantar buku ini, oleh Bapak Desmon J Mahesa selaku wakil Ketua Komisi I

Review Novel Hujan karya Tere Liye

Judul Buku: Hujan Penulis: Tere Liye Cetakan ke-28 Mei 2018 Tebal: 320 halaman Penerbit: PT Gramedia Pustakan Utama Novel ini berlatar waktu pada tahun 2050, tetapi memiliki alur campuran dari tahun 2042 hingga tahun 2050. Cerita pada novel ini bermula dengan adanya bencana alam maha dahsyat yang terjadi pada tahun 2042 yang mampu menghapus sebagian besar populasi dari seluruh dunia. Memuat dua tokoh utama bernama Lail dan Esok. Lail gadis remaja berusia 13 tahun yang terpaksa harus menjadi yatim piatu sejak bencana terjadi. Dan Esok anak lelaki yang berusia 15 tahun yang kehilangan kakak-kakaknya dan harus merawat ibunya yang terluka karena bencana. Alur cerita yang luar biasa, tidak tertebak dan mengharukan. Seperti kata yang ada di sampul belakang novel, "Tentang Persahabatan, Tentang Cinta, Tentang Melupakan, Tentang Perpisahan, dan Tentang Hujan". Tere Liye selalu bisa membuat suasana hati pembacanya terbawa dengan alur yang ada dicerita dalam novel. Mence